Aktiva yang disetorkan oleh sekutu harus
dinilai sebesar nilai wajarnya, yang mana kemungkinan dibutuhkan jasa penilai
atau teknik penilaian lain. Kewajiban harus dinilai berdasarkan nilai sekarang
dari sisa arus kas yang akan dibayarkan. Setiap sekutu yang bergabung dalam
persekutuan harus setuju atas persentase ekuitas yang akan dimiliki
masing-masing atas aktiva bersh persekutuan.
Metode
Pencatatan Pendirian Persekutuan
Ada
dua metode pencatatan saat pendirian persekutuan :
a.
Melanjutkan
buku lama.
Apabila buku
perusahaan perorangan digunakan untuk persekutuan firma yang baru didirikan,
maka dalam buku ini harus dibuat ayat-ayat jurnal untuk menjalankan persekutuan
firma yang baru.
b.
Membuka
buku baru
Apabila harus
dibuka buku-buku baru untuk persekutuan firma ini, maka harus dibuat ayat-ayat
jurnal dalam buku-buku perusahaan perorangan untuk membukukan pemindahan aktiva
bersih ke perusahaan firma dan dibuat ayat-ayat jurnal dalam buku yang baru
untuk menunjukkan saldo aktiva, kewajiban dan modal.
Pada
tanggal 1 Juli 2013 Ita, Ryan dan Susan mendirikan sebuah persekutuan firma.
Sebelumnya Ita menjalankan perusahaan perorangan dan perusahaan ini kemudian
dilanjutkan oleh persekutuan firma yang baru dibentuk. Ryan menanamkan uang kas
sebesar Rp 25.000. Susan menyerahkan bangunan senilai Rp 30.000 dan dilakukan
penilaian kembali ternyata senilai Rp 32.000 Sebelum persekutuan yang baru ini
dibentuk, neraca dari perusahaan Ita adalah sebagai berikut :
Perusahaan
Ita
Neraca
Per
30 Juni 2013
Aktiva
Kas
Piutang
Usaha
Penyisihan
Piutang ragu-ragu
Persediaan
Barang Dagangan
Inventaris
Akm.Penyusuta
Inventaris
Total Aktiva
|
15.000
40.000
(2.400)
20.000
12.000
(5.600)
79.000
|
Kewajiban
Hutang
Usaha
Ekuitas
Modal
Ita
Total
Kewajiban & Ekuitas
|
32.000
47.000
79.000
|
Disetujui
bahwa Ita akan mengambil uang kas dan persekutuan firma akan mengambil alih
sisa aktiva dan menanggung kewajibannya. Akan tetapi, harus dibuat berbagai
penyesuaian sebagai berikut :
a.
Piutang
Usaha : Piutang usaha dihapus Rp 2.000 harus dihapuskan, atas sisa piutang
usaha ditetapkan penyisihan untuk piutang ragu-ragu sebesar 5%
b.
Persediaan
barang dagangan ditetapkan dengan harga Rp 25.000
c.
Inventaris
dinilai seharga 15.000 dan perkiraan akumulasi penyusutan dihilangkan.
Diminta
:
1)
Mencatat
transaksi terbentuknya persekutuan firma dengan menggunakan buku baru dan buku
lama
2)
Susunlah
neraca untuk persekutuan firma yang baru.
Penyelesaian:
Perhitungan
data penyesuaian Perusahaan Ita
a.
Piutang Usaha
Piutang usaha sebelumnya (di neraca)
Penghapusan piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 38.000 X
5% = Rp 1.900
Penyisihan piutang ragu-ragu sebelumnya
Penyesuaian penyisihan piutang
ragu-ragu
b.
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagangan sebelumnya
(dineraca)
Persediaan barang dagangan dinilai
sekarang
c.
Inventaris
Inventaris sebelumnya (dineraca)
Nilai wajar inventaris
Akumulasi
penyusutan inventaris yang sebelumnya di neraca di hapuskan (ditutup)
|
Rp 40.000
(Rp 2.000)
Rp 38.000 (penurunan)
Rp
2.400
(Rp 1.900)
Rp
500 (penurunan)
Rp
20.000
Rp 25.000
Rp
5.000 (kenaikan)
Rp
12.000
Rp 15.000
Rp 3.000 (kenaikan)
|
1)
Jurnal untuk
menyesuaikan data
a.
Metode buku lama
30/06/2013 (D) Kas Rp
25.000
(K) Modal Ryan Rp 25.000
(mencatat setoran modal
Ryan)
30/06/2013 (D) Bangunan Rp 32.000
(K) Modal Susan Rp 32.000
(mencatat setoran modal
Susan)
30/06/2013 (D) Modal
Ita Rp
15.000
(K) Kas Rp 15.000
(mencatat pengambilan
kas Ita)
30/06/2013 (D) Penyisihan
piutang ragu-ragu Rp 500
(D) Persediaan Barang Dagang Rp
5.000
(D) Inventaris Rp
3.000
(D) Akm.penyusutan inventaris Rp
5.600
(K) Piutang usaha Rp 2.000
(K) Modal Ita Rp
12.100
(mencatat penyesuaian
data modal Ita)
b.
Metode buku baru
30/06/2013 (D) Kas Rp
25.000
(K) Modal Ryan Rp 25.000
(mencatat setoran modal
Ryan)
30/06/2013 (D) Bangunan Rp 32.000
(K) Modal Susan Rp 32.000
(mencatat setoran modal
Susan)
30/06/2013 (D) Modal
Ita Rp
15.000
(K) Kas Rp 15.000
(mencatat pengambilan
kas Ita)
30/06/2013 (D) Piutang
Usaha Rp 38.000
(D) Persediaan Barang Dagang Rp
25.000
(D) Inventaris Rp
15.000
(K) Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 1.900
(K) Hutang Usaha Rp 32.000
(K) Modal Ita Rp
44.100
2)
Neraca Persekutuan Firma Ita,
Ryan dan Susan
Firma
Ita, Ryan, Susan
Neraca
Per
01 Juli 2013
Aktiva
Kas
Piutang
Usaha
Penyisihan
Piutang ragu-ragu
Persediaan
Barang Dagangan
Bangunan
Inventaris
Total Aktiva
|
25.000
38.000
(1.900)
25.000
32.000
15.000
133.100
|
Kewajiban
Hutang
Usaha
Ekuitas
Modal
Ita
Modal
Ryan
Modal
Susan
Total
Kewajiban & Ekuitas
|
32.000
44.100
25.000
32.000
133.100
|
Referensi
Buku :
Allan R. Drebin, 1999, Advanced Accounting (Akuntansi Keuangan
Lanjutan), Penerbit Erlangga, Jakarta
Boatsman, Griffin, Vickrey dan
Williams, 1997, Akuntansi Keuangan
Lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
F.Zebua, 2009, Akuntasi Keuangan Lanjutan, Penerbit
Mitra Wacana Media, Jakarta
Richard E.Baker, Valdean C.
Lembke dan Thomas E.King, 2006, Akuntansi
Keuangan Lanjutan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung