JENIS-JENIS PENELITIAN


     Ada beberapa jenis penelitian yang dapat digunakan untuk melakukan sebuah penelitian baik itu penelitian yang bersifat akademik, profesional dan institusional.
Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat sebuah skripsi (S1), tesis (S2) dan disertasi (S3). Penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas internal (caranya yang harus betul), variabel penelitia terbatas, serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ditekuni.
Penelitian profesional merupakan penelitian yang dilakukan oleh para dosen atau peneliti lainnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan baru. Variabel penelitian lengkap, kecanggihan analisis disesuaikan untuk kepentingan masyarakat ilmiah. Oleh sebab itu penelitian yang dilakukan harus denga cara yang benar (validitas internal) dan hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu (validitas eksternal).
Penelitian institusional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai pengembangan suatu lembaga. Hasil penelitian sangat berguna untuk pimpinan, manajer, direktur dalam pengambilan sebuah keputusan. Sebab itu hasil penelitian lebih menekakan pada kegunaan, kelengkapan informasi, dan kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.

     Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, pendekatan, tingkat ekplanasi dan analisis & jenis data. Dengan mengetahui jenis-jenis penelitian, maka dapat mempermudah para peneliti dalam memilih metode yang paling efektif dan efisien untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mmecahkan masalah-masalah di bidang bisnis.
1.    Penelitian berdasarkan Tujuan
Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam memecahkan masalah, maka penelitian tersebut dinamankan penelitian terapan. Sedangkan penelitian yag bertujuan untuk memahami suatu masalah secara mendalam dalam sebuah organisasi tanpa ingin menerapkan hasilnya, maka hal itu dinamakan penelitian dasar. Kedua-dua hasil penelitian yang diperoleh akan berguna untuk pengembangan ilmu manajemen.

2.    Penelitian berdasarkan Metode
a.       Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada populas besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey umumnya dilakuka untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Contoh : penelitian untuk mengungkapkan kecendrungan masyarakat dalam mengkonsumsi jenis minuman.
b.      Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian diulas kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Contoh : Penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya penurunan produktivitas penjualan.
c.       Penelitian Eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contoh : Pengaruh unsur kimia tertentu terhadap kelezatan makanan.
d.      Penelitian Naturalistic
Penelitia ini juga sering disebut sebagai penelitian kualitatif. Penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Penelitian untuk mengungkapkan makna upacara ritual atau adanya sesaji terhadap keberhasilan bisnis.
e.       Penelitian Policy
Penelitian yang dilakukan analisis terhadap masalah-masalah sosial mendasar, sehingga temuannya dapat dirkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Contoh : Penelitian untuk mendapatkan informasi guna menentukan kenis barang apa yang perlu diproduksi besar-besaran.
f.       Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan  metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh : penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pembuatan suatu jenis makanan yang diproduksi masal.
g.      Penelitian Evaluasi
Terdapat dua jenis penelitian evaluasi yaitu penelitian evaluasi formatif yang mana penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan feedback dari suatu aktivitas dalam proses, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan program atau produk. Evaluasi sumatif yaitu penelitian yang berguna untuk menekankan efektivitas pencapaian program yang berupa produk tertentu. Contoh : penelitian untuk mengevaluasi apakah suatu produk yang direncakan terjual 95% tercapai atau tidak.
h.      Penelitian Sejarah
Penelitian yang merekontruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh sehingga dapat ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan. Dan kesimpulan yang diperoleh sifatnya masih hipotesis. Contoh : penelitian untuk mengetahui perkembangan bisnis di Indonesia antara tahun 1600 s/d 1945.

3.    Penelitian berdasarkan Tingkat Eksplanasinya
Penelitian ini adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
a.       Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik itu satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Suatu penelitian yang berusaha menjawab pertanyaan seperti, bagaimanakah profil bisnis di indonesia, Seberapa besar produktivitas kerja karyawan di PT. X. Yang dicetak miring adalah variabel yang diteliti, yang bersifat mandiri.
b.      Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. Contoh : Adakah perbedaan keuntungan antara BUMN dengan perusahaan Swasta.
c.       Penelitian Asosiatif/Hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitia ini maka akan dapat dibangu suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

4.    Penelitian berdasarkan Jenis Data & Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Dalam analisis data juga terdapat dua macam yaitu analisis data kualitatif dan analisis kuantitatif dengan statistik. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Referensi Buku :
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit : Alfabeta. Bandung

Comments