Belajar Akuntansi itu bukan menghapal rumus-rumus, tapi belajar akuntansi itu adalah memahami ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pedoman PSAK, PSAP, dan PSAK Syariah.
PT.
BMAmelakukan penerbitan8.000 lembar saham dengan nilai par
10.000/lembar yang akan ditukar
dengan
sebidang tanah. Jika harga
pasar wajar
tanah belum
dapat ditentukan oleh PT. BMA,tapi harga pasar saham diketahui sebesarRp15.000
per lembar
Pencatatan penerbitan saham :
(D) TanahRp
120.000.000
(K)Modal
Saham Biasa Rp 80.000.000
(K)Agio
SahamRp 40.000.000
* Tanah: 8.000 lembar x Rp 15.000 = Rp 120.000.000
* Modal Saham Biasa: 8.000 lembar x Rp 10.000 = Rp80.000.000
Agio SahamRp40.000.000
Contoh Soal 2
PT.
BMAmelakukan penerbitan8.000 lembar saham dengan nilai par
10.000/lembar yang akan ditukar
dengan
sebidang tanah. Jika harga
pasar wajar
tanah diketahui sebesar Rp
150.000.000, tapi harga pasar saham belum dapat ditentukan PT. BMA.
Pencatatan penerbitan saham :
(D) TanahRp
150.000.000
(K)Modal
Saham Biasa Rp 80.000.000
(K)Agio
SahamRp 70.000.000
* Tanah= Rp 150.000.000
* Modal Saham Biasa: 8.000 lembar x Rp 10.000 = Rp80.000.000
Agio SahamRp70.000.000
Contoh Soal 3
PT.
BMAmelakukan penerbitan8.000 lembar saham dengan nilai par
10.000/lembar yang akan ditukar
dengan sebidang
tanah. Jika harga pasar tanah dan
saham belum diketahui PT. BMA, maka dapat dilakukan penaksiran atau bertanya
kepada pihak yang ahli. Seandainya konsultan independen menetapkan harga tanah
sebesar Rp 135.000.000 berdasarkan pada aliran kas diskonto yang diharapkan.
Pencatatan penerbitan saham :
(D) TanahRp
135.000.000
(K)Modal
Saham Biasa Rp 80.000.000
(K)Agio
SahamRp 55.000.000
* Tanah= Rp 135.000.000
* Modal Saham Biasa: 8.000 lembar x Rp 10.000 = Rp80.000.000
PT. BMA menerima pesanan 600 lembar saham biasa yangbernilai pari Rp 100.000 per lembar.
Harga jual yang disepakatiuntuk saham tersebut adalah Rp 130.000 per
lembar yang akandibayar
melalui dua angsuran masing-masing Rp 50.000
dan Rp80.000.
Pencatatan pesanan saham :
(D) Piutang Pesanan Saham BiasaRp 78.000.000
(K)Modal
Saham Biasa DipesanRp
60.000.000
(K)Agio
SahamRp
18.000.000
* Piutang pesanan: 600 lembar x Rp 130.000 = Rp 78.000.000
* Modal Saham Biasa: 600 lembar x Rp 100.000 = Rp 60.000.000
Agio SahamRp 18.000.000
Pencatatan Angsuran 1 :
(D) KasRp 30.000.000
(K)Piutang
Pesanan Saham BiasaRp 30.000.000
* Penerimaan angsuran 1 : 600 lembar x Rp 50.000 =
30.000.000
Pencatatan Angsuran 2 :
(D) KasRp 48.000.000
(K)Piutang
Pesanan Saham BiasaRp 48.000.000
* Penerimaan angsuran 2 : 600 lembar x Rp 80.000 =
48.000.000
Pencatatan Pengeluaran Saham :
(D) Modal Saham Biasa DipesanRp 60.000.000
(K)Modal Saham BiasaRp
60.000.000
* Modal Saham Biasa : 600 lembar x Rp 100.000 = Rp
60.000.000
Contoh Soal 2
PT. BMA menerima pesanan 600 lembar saham, nominal @Rp 10.000 dengan kurs 110. Pembayaran akan
dilakukan beberapa tahap yaitu 70% tahap 1 dan 30% tahap 2.
Pencatatan pesanan saham :
(D) Piutang Pesanan Saham Rp
6.600.000
(K)Modal
Saham DipesanRp
6.000.000
(K)Agio
SahamRp600.000
* Piutang pesanan: 600 lbr x Rp 10.000 x 110% = Rp
6.600.000
* Modal Saham : 600 lbr x Rp 10.000= Rp 6.000.000
Agio SahamRp600.000
Pencatatan Angsuran 1 :
(D) KasRp 4.620.000
(K)Piutang Pesanan Saham Rp 4.620.000
* Penerimaan angsuran 1 :
70% x600 lbr x Rp 10.000 x 110%= 4.620.000
Pencatatan Angsuran 2 :
(D) KasRp 1.980.000
(K) Piutang Pesanan Saham Rp 1.980.000
* Penerimaan angsuran 2 : 30% x 600 lbrx Rp 10.000 x 110% = 1.980.000
Pencatatan Pengeluaran Saham :
(D) Modal Saham DipesanRp 6.000.000
(K)Modal
Saham Rp 6.000.000
* Modal Saham Biasa : 600 lembar x Rp 10.000 = Rp
6.000.000
PT. BMA menjual
1.000 lembar saham preferen 8%,
nilai pari Rp100.000
dengan kurs 104, maka
pencatatannya yaitu :
(D) KasRp 104.000.000
(K) Saham
Preferen (8%)Rp 100.000.000
(K) Agio Saham Rp 4.000.000
* Saham preferen
:1.000 Lembar x Rp 100.000 =Rp 100.000.000
*Penjualan : 1.000 Lembar x Rp 100.000 x 104% = Rp
104.000.000
Agio SahamRp4.000.000
Contoh Soal 2
PT. BMA menjual
1.000 lembar saham preferen 5%,
nilai pari Rp100.000,
dengan kurs 97, maka
pencatatannya yaitu :
(D) Kas Rp 97.000.000
(D) Disagio
Saham
Rp 3.000.000
(K) Saham preferen 5% Rp
100.000.000
* Saham preferen :1.000 Lembar x Rp 100.000 = Rp 100.000.000
* Penjualan : 1.000 Lembar x Rp 100.000 x 97% = Rp97.000.000
Disagio SahamRp3.000.000
Contoh Soal 3
PT. BMA menjual 5.000 lembar saham biasa
tanpa nilai pari, hargayang
ditetapkan Rp20.000 per
lembar dengan harga jual Rp35.000, maka pencatatannya yaitu :
(D) Kas Rp 175.000.000
(K) Saham
Biasa
Rp 100.000.000
(K) Agio
saham Rp 75.000.000
* Saham biasa :5.000 Lembar x Rp 20.000 =Rp 100.000.000
*Penjualan: 5.000 Lembar x Rp 35.000 =Rp 175.000.000
Agio SahamRp75.000.000
Contoh Soal 4
PT. BMA menjual menjual 5.000 lembar saham biasa tanpa
nilai pari, dengan harga jual Rp 30.000, maka pencatatannya yaitu :
(D) KasRp 150.000.000
(K) Saham BiasaRp 150.000.000
* Penjualan : 5.000 Lembar x Rp 30.000 = Rp 150.000.000
PT. BMA pada tanggal 1 Maret 2019 membeli
peralatan kantor secara kredit sebesar Rp 15.000.000 Syarat pembelian 2/10,
n/30. Berdasarkan transaksi tersebut buatlah pencatatan dan perhitungannya.
Pencatatan
saat pembelian
1/3/2019 (D) Peralatan KantorRp
15.000.000
(K)Utang DagangRp 15.000.000
Pencatatan
saat pelunasan dalam jangka waktu 10 hari
8/3/2019 (D) Utang DagangRp 15.000.000
(K) Potongan PembelianRp300.000
(K) KasRp
14.700.000
Pencatatan saat pelunasan dalam jangka waktu lebih 10
hari
12/3/2019 (D) Utang DagangRp 15.000.000
(K) KasRp
15.000.000
2.Pencatatan dan Perhitungan Wesel Bayar
a.Wesel Bayar Pakai Bunga
Pada
tanggal 10 Maret 2019 membeli barang dagang kepada UD. Jaya sebesar Rp
15.000.000 secara kredit dengan syarat pembelian 2/10, n/30. Pada tanggal 10
April 2019 PT. BMA menyerahkan promes 30 harikepada UD. Jaya dengan bunga 12%/tahun. Pada tanggal 10 Mei 2019 PT. BMA
melunasi promes yang telah diserahkan kepada UD. Jaya.
Pencatatan
saat pembelian barang dagang
10/3/2019
(D)Pembelian Rp 15.000.000
(K)Utang DagangRp 15.000.000
Pencatatan
utang dagang dibayar dengan wesel bayar
10/4/2019 (D)
Utang DagangRp 15.000.000
(K)
Utang WeselRp
15.000.000
Pencatatan
saat pelunasan wesel
10/5/2019 (D)
Utang WeselRp 15.000.000
(D) Beban BungaRp150.000
(K) KasRp 15.150.000
Perhitungan
Bunga 30 hari : 12% x 30/360 x Rp 15.000.000 = Rp 150.000
b.Wesel Bayar Tanpa Bunga
PT. BMA
pada tanggal 1 Maret 2019 membeli peralatan kantor kepada UD. Jaya sebesar Rp
15.000.000 secara kredit dengan syarat pembelian 2/10, n/30. Pada tanggal 15
Maret 2019 PT. BMA menyerahkan promes 30 harikepada UD. Jaya sebagai ganti Utang Usaha. Pada tanggal 15 April 2019
PT. BMA melunasi promes yang telah diserahkan kepada UD. Jaya.
Pencatatan saat pembelian
1/3/2019 (D) Peralatan KantorRp
15.000.000
(K)
Utang DagangRp 15.000.000
Pencatatan saat utang dagang diganti utang wesel
15/3/2019 (D) Utang DagangRp
15.000.000
(K) Utang WeselRp15.000.000
Pencatatan
saat pelunasan utang wesel
15/4/2019 (D) Utang WeselRp
15.000.000
(K)
KasRp 15.000.000
3.Pencatatan dan Perhitungan Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo
Berdasarkan data neraca per 31
Mei 2019 PT. BMA memiliki hutang jangka panjang dalam bentuk utang bank sebesar
Rp 300.000.000. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 75.000.000 harus dilunasi
atau akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 tahun. Maka perlu dilakukan
penyesuaian pada akhir periode.
Pencatatan saat penyesuaian diakhir periode
31/12/2019 (D) Utang BankRp 75.000.000
(K) Utang Bank
yang akan jatuh tempoRp75.000.000
4.Pencatatan dan Perhitungan Pendapatan Diterima Dimuka
PT. BMA pada tanggal 1 September 2019 menerima pembayaran sebesar 10.000.000 sebagai hasil dari penyewaan gedung kantor kepada pihak lain dalam jangka waktu 12 bulan.
Pencatatan saat penerimaan sewa gedung
1/9/2019 (D) KasRp
10.000.000
(K) Pendapatan Sewa Diterima DimukaRp10.000.000
Pencatatan saat mengakui pendapatan di akhir tahun
31/12/2019 (D) Pendapatan Sewa Diterima DimukaRp 3.333.333
(K) PendapatanRp 3.333.333
Pengakuan pendapatan selama 4
bulan :
4/12 x Rp 10.000.000 = Rp
3.333.333,3 Maka digenapkan menjadi Rp 3.333.333
5.Pencatatan dan Perhitungan Hutang Pajak
Pada tanggal 15 Desember 2019 PT. BMA menjual barang dagang seharga Rp 50.000.000. Atas penjualan tersebut
memungut PPN 10% dari nilai penjualan.
Pencatatan pajak saat penjualan barang dagang
15/12/2019 (D) KasRp
55.000.000
(K)
Utang Pajak (PPN) Rp5.000.000
(K)
PenjualanRp
50.000.000
Perhitungan Utang Pajak (PPN) :10% x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
Pencatatan pajak saat penyetoran ke kas negara
(D) Utang Pajak (PPN) Rp 5.000.000
(K) KasRp5.000.000
6.Pencatatan dan Perhitungan Hutang Deviden
PT. BMA pada tanggal 1 Juni 2019 mengumumkan dividen tunai sebesar Rp150.000.000
atas satu juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 15 Juli 2019 kepada semua pemegang saham yang tercatat
per 25 Juni 2019.
Pencatatan saat pengumuman deviden
1/6/2019 (D) Laba DitahanRp
150.000.000
(K) Utang Deviden Rp
150.000.000
Pencatatan saat ppembayaran deviden
15/7/2019 (D) Utang DevidenRp 150.000.000
(K) KasRp
150.000.000
7.Pencatatan dan Perhitungan Hutang Hadiah
PT. BMA memberikan hadiah kepada pelanggan satu buah gelas dengan syarat setelah menukarkan 10 lembar kupon
yang ada pada kemasan sabun. Di dalam satu kemasan sabun terdapat 1 lembar
kupon. Pada tahun 2019 PT. BMA membeli 6.000 gelas untuk hadiah dengan harga
Rp 700/gelas dan telah menjual 80.000 kemasan sabun, dengan harga Rp 2.500/kemasan. Diperkirakan sekitar 50% kupon saja yang akan ditukarkan.
Selama tahun 2020,
baru 20.000 kupon yang sudah ditukarkan.
Pencatatan saat pembelian hadiah gelas
(D) PersediaanRp 4.200.000
(K) KasRp4.200.000
Perhitungan pembelian 6.000 x Rp 700 = Rp 4.200.000
Pencatatan saat penjualan sabun
(D) KasRp
200.000.000
(K) Penjualan Rp
200.000.000
Perhitungan penjualan 80.000 x Rp 2.500 = Rp 200.000.000
Pencatatan saat penukaran kupon
(D) Beban HadiahRp
1.400.000
(K) PersediaanRp
1.400.000
Perhitungan penjualan (20.000/10) x Rp 700 = Rp 1.400.000
Pencatatan saat kupon belum ditukarkan
(D) Beban HadiahRp
1.400.000
(K) Hutang HadiahRp
1.400.000
Perhitungan kupon belum ditukar 50 % x 80.000 kemasan = 40.000
40.000 – 20.000 kupon yg sudah ditukarkan = 20.000
(20.000/10 lembar kupon) x 700 = Rp 1.400.000
8.Pencatatan dan Perhitungan Hutang Garansi
Selama bulan Oktober 2019 PT. BMA menjual 10 unit Mesin industri
sebesarRp 250.000.000
dengan garansi 1 tahun, biaya kerusakan yang masih akan ditanggung 1 unit yaitu
sekitar Rp 1.500.000. Biaya garansi yang terjadi selama tahun 2020 Rp 3.000.000
Pencatatan penjualan barang tahun 2019
(D) KasRp 250.000.000
(K) PenjualanRp 250.000.000
Pencatatan taksiran beban garansi
(D) Beban garansiRp
15.000.000
(K) Utang GaransiRp
15.000.000
Perhitungan beban garansasi 10 x Rp
1.500.000=Rp 15.000.000