Showing posts with label Akuntansi Keuangan Lanjutan. Show all posts
Showing posts with label Akuntansi Keuangan Lanjutan. Show all posts

03 January 2021

PENGERTIAN DAN METODE AKUNTANSI JOINT VENTURE



Joint Venture (usaha patungan) adalah kerja sama antara dua orang atau lebih (dua badan usaha atau lebih) untuk suatu usaha tertentu, dalam jangka waktu tertentu dan akan dibubarkan apabila tujuan telah tercapai. Dalam memimpin joint venture biasanya akan ditunjuk salah satu diantara anggota sebagai managing partner yang berkewajiban menyelenggarakan pencatatan dan menyajikan laporan-laporan keuangan yang berhubungan dengan aktivitas joint venture. Keuntungan yang diperoleh dibagi antara anggota. Contoh usaha joint venture seperti pelabuhan, penerbangan, penjualan barang-barang tertentu untuk alat keperluan kantor, dan lain sebagainya.


Metode Akuntansi Terpisah
Akuntansi untuk joint venture yang diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota. Pada metode ini pembukuan yang dilakukan akan sama seperti pembukuan di dalam persekutuan, yaitu akan dibuka perkiraan-perkiraan baik aktiva, utang, pendapatan, beban serta perkiraan modal untuk setiap anggota. Sedangkan pencatatan dalam pembukuan masing-masing anggota akan dibuka perkiran-perkiraan :

1.    Investasi pada saat joint venture, perkiraan ini akan di debet pada saat.

a. Investasi awal

b. Investasi tambahan

c. Penetapan pembagian laba

perkiraan ini akan di kredit pada saat

a. Pengambilan pribadi (prive)

b. Pembagian kerugian yang harus ditanggung

c. Pembagian kas setelah aktivitas joint venture selesai.

2.    Laba joint venture, perkiraan ini akan dikredit pada saat penetapan laba joint venture.

3.    Rugi joint venture, perkiraan ini akan disebut pada saat menanggung kerugian joint venture.


Metode Akuntansi Tidak Terpisah

Apabila akuntansi joint venture tidak dilakukan secara terpisah, pada prinsipnya yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Aktivitas joint venture diringkaskan dalam buku masing-masing anggota.
  2. Setiap anggota membuka perkiraan joint venture, perkiraan ini di debet untuk semua transaksi biaya joint venture dan di kredit untuk semua transaksi pendapatan joint venture.
  3. Setiap anggota membuka perkiraan yang menyertakan hak penyertaan anggota lain.
  4. Khusus untuk managing partner selain perkiraan-perkiraan di atas, juga harus membuka perkiraan yang mengikhtisarkan aktiva-aktiva joint venture dan utang joint venture. Seperti kas joint venture, piutang joint venture, utang joint ventur, wesel joint venture, dan lain.
  5. Transaksi-transaksi yang harus dicatat oleh anggota biasa adalah yaitu penyertaan dari masing-masing anggota, pembayaran biaya-biaya, penerimaan pendapatan-pendapatan, pembagian laba/rugi, pembagian kas pada waktu pembubaran.
  6. Setiap anggota selain managing partner tidak mencatat transaksi yang sifatnya hanya mengakibatkan perubahan harta atau utang join venture.
  7. Managing partner bertanggungjawab terhadap pencatatan semua transaksi keuangan joint venture yang terjadi menurut tertib waktunya.

Pada prinsipnya perhitungan laba/rugi joint venture dilakukan pada saat usaha yang menjadi objeknya telah selesai, namun apabila pada akhir periode akuntansi reguler belum selesai seperti perusahaan reguler, maka akuntansi joint venture dapat dibuat penyesuaian untuk mencatat pendapatan dan beban dalam perhitungan laba/rugi  nya serta diadakan pembagan laba/rugi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

1. Apabila pembukuan joint venture diselenggarakan terpisah dengan pembukuan anggota, maka prosedur pencatatannya adalah sebagai berikut :

a.  Untuk joint venture, mengadakan penyesuaian atas persediaan barang akhir periode yang belum terjual. Mencatat saldo ikhtisar laba/rugi ke modal masing-masing anggota.

b.   Untuk anggota, mencatat bagian laba/rugi yang telah ditetapkan.

 

2.  Apabila pembukuan joint venture tidak diselenggarakan terpisah dengan pembukuan anggota, maka prosedur pencatatannya :

a. Untuk managing partner (pengelola), mengadakan penyesuaian atas persediaan barang akhir periode yang belum terjual ke dalam perkiraan joint venture. Mencatat pembagian laba/rugi joint venture dengan mendebet perkiraan joint venture dan mengkredit  perkiraan laba joint venture dan sebaliknya jika rugi.

b.   Untuk anggota joint venture yang lain, mencatat bagian laba yang diterima oleh anggota yang lain dan sebaliknya jika rugi. 

           

 


14 September 2018

PENGERTIAN DAN BENTUK PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)


A.      Pengertian Penggabungan Usaha (Business Combination)
Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi, karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi perusahaan lain.

B.       Alasan Penggabungan Usaha
Ada beberapa alasan mengapa dilakukannya penggabungan usaha sebagai alat perluasan suatu perusahaan, yaitu :
1.        Manfaat Biaya (Cost Advantage)
Sering kali lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan. Hal ini benar, terutama pada periode inflasi.
2.        Resiko Lebih Rendah (Lower Risk)
Membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih kecil risikonya dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang beresiko terutama ketika tujuannya adalah diverifikasi.

01 September 2018

CONTOH SOAL LIKUIDASI PERUSAHAAN



Pada umumnya likuidasi persekutuan mencakup :
1.  Proses pengkonversian aset non kas menjadi kas
2.  Proses pengakuan keuntungan dan kerugian dan biaya likuidasi yang timbul selama masa likuidasi
3. Proses penyelesaian seluruh kewajiban berdasarkan urutan prioritasnya. Berikut ini urutan  prioritas penyelesaian kewajiban adalah :
a.  Kewajiban yang dipinjam dari kreditur yang bukan sekutu
b. Kewajiban yang dipinjam dari sekutu selain modal dan laba
c. Mendistribusikan kas kepada sekutu berdasarkan saldo akhir modal mereka

29 August 2017

CONTOH SOAL AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG




PT. Axia adalah perusahaan yang bergerak diindustri elektronik yang terletak di Jakarta. Karena mengalami reaksi pasar yang tinggi terhadap produknya maka PT. Axia pada awal Desember 2014 mendirikan kantor cabang baru di Medan. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di Cabang Medan selama bulan Desember 2014 :


Tanggal
Transaksi
1 Des 2014
Menerima kas sebesar Rp 40.000.000 dari kantor pusat
2 Des 2014
Membeli peralatan kantor dari Jaya Wijaya yang digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan harga     Rp 7.500.000 secara tunai.
3 Des 2014
Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp 35.000.000

4 Des 2014
Membeli barang dagangan secara tunai dari Pico Elektronik sebesar                     Rp 20.000.000
6 Des 2014
Menjual barang dagangan secara tunai kepada Toko Pixma Elektro sebesar         Rp 60.000.000
15 Des 2014
Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp 10.000.000
30 Des 2014
Membayar beban sebagai berikut :
a.     Membayar gaji pegawai sebesar Rp 12.000.000
b.    Membayar sewa Rp 4.500.000
c.    Beban lain Rp 4.500.000
30 Des 2014
Mengirimkan uang ke kas kantor pusat sebesar Rp 30.000.000
31 Des 2014
a.     Gaji terutang akhir tahun Rp 1.500.000 dan penyusutan tahun berjalan           Rp 3.000.000
b.     Hasil perhitungan fisik diketahui Persediaan Cabang Medan Rp 12.000.000 dan persediaan kantor pusat Rp 120.000.000



Data tambahan kantor pusat :

Nama Akun
Debet
Kredit
Kas
131.000.000

Piutang Dagang
70.000.000

Persediaan
240.000.000

Tanah
50.000.000

Gedung
200.000.000

Peralatan
40.000.000

Utang Dagang

92.000.000
Utang Gaji

 8.000.000
Modal Saham

315.000.000
Laba ditahan

93.000.000
Penjualan

296.000.000
Biaya Gaji
28.000.000

Biaya penyusutan gedung
35.000.000

Biaya penyusutan peralatan
10.000.000


Diminta :
Buatlah jurnal yang berkaitan dengan transaksi di atas baik itu kantor pusat dan kantor cabang
Buatlah laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan kantor cabang



Pencatatan transaksi selama bulan Desember 2014 pada pembukuan kantor pusat dan kantor cabang disajikan sebagai berikut :

PT. Axia dan Cabang Medan
Jurnal Umum
Desember 2014
Tanggal
Kantor Pusat
Cabang di Medan
1 Des 2014
(D) Cabang Medan                40.000.000
(K) Kas                                           40.000.000
(D) Kas                                        40.000.000
(K) Kantor Pusat                                    40.000.000
2 Des 2014

(D) Peralatan                                  7.500.000
(K) Kas                                                    7.500.000
3 Des 2014
(D) Cabang Medan                35.000.000
(K) Kiriman ke Cabang Medan        35.000.000
(D) Kiriman dari kantor pusat      35.000.000
(K) Kantor Pusat                                   35.000.000
4 Des 2014

(D) Pembelian                              20.000.000
(K) Kas                                                 20.000.000
6 Des 2014

(D) Kas                                        60.000.000
(K) Penjualan                                         60.000.000
15 Des 2014
(D) Kiriman ke Cab.Medan   10.000.000
(K) Cabang Medan                        10.000.000
(D) Kantor Pusat                          10.000.000
(K) Kiriman dari kantor pusat               10.000.000
30 Des 2014

(D) Beban gaji                              12.000.000
(D) Beban Sewa                             4.500.000
(D) Beban Lain                              4.500.000
(K) Kas                                                 21.000.000
30 Des 2014
(D) Kas                                  30.000.000
(K) Cabang Medan                        30.000.000
(D) Kantor Pusat                          30.000.000
(K) Kas                                                 30.000.000
  


PT. Axia dan Cabang Medan
Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup
Desember 2014

Tanggal
Kantor Pusat
Cabang di Medan
31 Des 2014

(D) Beban gaji                          1.500.000
(K) Hutang Gaji                                       1.500.000

(D) B.Peny.Peralatan                3.000.000
(K) Akm.Peny.Peralatan                         3.000.000
31 Des 2014
(D) Cabang Medan              1.500.000
(K) Laba Cabang Medan                1.500.000
      (Jurnal penyesuaian penghasilan Medan)
(D) Penjualan                           60.000.000
(D) Persediaan                          12.000.000
(K) Kiriman dari kantor pusat                   25.000.000
(K) Pembelian                                          20.000.000
(K) Beban Gaji                                     13.500.000
(K) Beban Penyusutan                            3.000.000
(K) Beban Sewa                                      4.500.000
(K) Beban Lain                                       4.500.000
(K) Kantor Pusat                                     1.500.000
      (Jurnal penutup kantor cabang)



PT. Axia dan Cabang Medan
Jurnal Eliminasi
Desember 2014

Keterangan
Debit
Mengelminasi laba cabang
(D) Laba Cabang Medan             1.500.000
(K) Cabang Medan                                       1.500.000
Mengelminasi rekening timbal balik
Kantor pusat dan cabang medan
(D) Kantor Pusat                       35.000.000
(K) Cabang Medan                                     35.000.000



PT. Axia dan Cabang Medan
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Desember 2014

Keterangan
Kantor Pusat
Cabang Medan
Persediaan bulan desember
240.000.000
-
Pembelian

20.000.000
Kiriman ke Cabang Medan
  (25.000.000)

Kiriman dari kantor Pusat
-
25.000.000
   Barang tersedia untuk dijual
215.000.000
45.000.000
Persediaan 31 Desember 2014
(120.000.000)
(12.000.000)
   Harga Pokok Penjualan
95.000.000
33.000.000



PT. Axia dan Cabang Medan
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Eliminasi
Desember 2014

Keterangan
PT. Axia
Cabang Medan
Jurnal Elminasi
Gabungan
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kas
121.000.000

21.500.000



142.500.000

Piutang Dagang
70.000.000





70.000.000

Persediaan
120.000.000

12.000.000



132.000.000

Tanah
50.000.000





50.000.000

Gedung
200.000.000





200.000.000

Peralatan
40.000.000

4.500.000



44.500.000

Cabang Medan
36.500.000




36.500.000
0

Utang Dagang

92.000.000





92.000.000
Utang Gaji

8.000.000

1.500.000



9.500.000
Modal Saham

315.000.000





315.000.000
Laba ditahan

93.000.000





93.000.000
Laba Cabang Medan

1.500.000


1.500.000


0
Kantor Pusat



35.000.000
35.000.000


0
Penjualan

296.000.000

60.000.000



356.000.000
Harga Pokok Penjualan
95.000.000

33.000.000



128.000.000

Biaya Gaji
28.000.000

13.500.000



41.500.000

Biaya Sewa


4.500.000



4.500.000

Biaya Lain


4.500.000



4.500.000

Biaya Peny.Gedung
35.000.000





35.000.000

Biaya Peny.Peralatan
10.000.000

3.000.000



13.000.000

Total
805.500.000
805.500.000
96.500.000
96.500.000
36.500.000
36.500.000
865.500.000
865.500.000



PT. Axia dan Cabang Medan
Kertas Kerja-Gabungan
Desember 2014

Keterangan
PT. Axia
Cabang Medan
Gabungan
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kas
142.500.000



142.500.000

Piutang Dagang
70.000.000



70.000.000

Persediaan
132.000.000



132.000.000

Tanah
50.000.000



50.000.000

Gedung
200.000.000



200.000.000

Peralatan
44.500.000



44.500.000

Cabang Medan
0



0

Utang Dagang

92.000.000



92.000.000
Utang Gaji

9.500.000



9.500.000
Modal Saham

315.000.000



315.000.000
Laba ditahan

93.000.000



93.000.000
Laba Cabang Medan

0



0
Kantor Pusat

0



0
Penjualan

356.000.000

356.000.000


Harga Pokok Penjualan
128.000.000

128.000.000



Biaya Gaji
41.500.000

41.500.000



Biaya Sewa
4.500.000

4.500.000



Biaya Lain
4.500.000

4.500.000



Biaya Peny.Gedung
35.000.000

35.000.000



Biaya Peny.Peralatan
13.000.000

13.000.000



Total
865.500.000
865.500.000
226.500.000
356.000.000
639.000.000
509.500.000
Saldo Laba


129.500.000


129.500.000
Total


356.000.000
356.000.000
639.000.000
639.000.000