Ada 6 syarat pembayaran dalam melakukan transaksi jual beli pada perusahaan dagang, yaitu :
Belajar Akuntansi itu bukan menghapal rumus-rumus, tapi belajar akuntansi itu adalah memahami ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pedoman PSAK, PSAP, dan PSAK Syariah.
20 June 2023
6 SYARAT PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG
04 April 2022
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA LAJUR, DAN LAPORNA KEUANGAN PERUSAHAAN JASA (SALON MUSLIMAH)
Data penyesuaian :
a. Beban iklan bulan November 2020 adalah Rp 1.250.000
b. Beban penyusutan peralatan untuk bulan November 2020 sebesar Rp 70.000 sedangkan penyusutan gedung Rp 55.000
c. Gaji yang masih harus dibayar pada tanggal 30 November 2020 adalah Rp 1.000.000
d. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 30 November 2020 adalah Rp 1.500.000
e. Pendapatan atas jasa salon sebesar Rp 3.450.000, tapi pembayarannya belum diterima.
Diminta :
Berdasarkan data di atas buatlah jurnal penyesuaian, kertas kerja dan laporan keuangan
Salon Muslimah
02 April 2022
CONTOH JURNAL UMUM, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO PERUSAHAAN DAGANG (VREE DISTRIBUTING COMPANY)
Vree Distributing Company
menyelesaikan transaksi barang dagangan dalam bulan April. Pada awal bulan
April, buku besar Vree menyajikan Kas €8.000 dan Modal Saham-Saham Biasa
€8.000. Adapun transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2/4/2020 Dibeli
barang dagangan secara kredit dari Walker Supply Co. seharga €6.200 termin
1/10, n/30.
4/4/2020 Dijual barang dagangan secara kredit seharga €5.500, FOB destination termin 1/10, n/30. Biaya barang dagangan yang dijual adalah €3.400
5/4/2020 Membayar
€240 untuk pengiriman barang untuk penjualan tanggal
4 April 2020
6/4/2020 Diterima
kredit dari Walker Supply Co untuk barang yang diretur
sebesar €500
11/4/2020 Membayar Walker Suppy Co secara penuh
dikurangi diskon
13/4/2020 Diterima
pembayaran secara penuh, dikurangi diskon dari pelanggan
yang masih harus ditagih pada tanggal 4 April 2020
14/4/2020 Dibeli barang dagangan secara tunai
sebesar €3.800
16/4/2020 Diterima
pengembalian kas atas retur pembelian barang secara tunai pada tanggal 14 April
sebesar €500
18/4/2020 Dibeli
barang dagangan dari Benjamin Distributors seharga €4.500, FOB shipping point,
termin 2/10, n/30
20/4/2020 Dibayar
biaya pengiriman untuk pembelian pada tanggal 18 April 2020 sebesar €160.
23/4/2020 Dijual
barang dagangan secara tunai €7.400. Barang dagangan yang dijual seharga €4.120
26/4/2020 Dibeli barang dagangan secara tunai
seharga €2.300
27/4/2020 Membayar secara penuh kepada Benjamin
Distributors, dikurangi diskon
29/4/2020 Melakukan
pengembalian uang kepada pelanggan untuk barang cacat sebesar €90. Barang yang
diretur memiliki nilai wajar sebesar €30
30/4/2020 Dijual
barang dagangan secara kredit seharga €3.400, termin n/30. Biaya barang
dagangan yang dijual adalah €1.900
Diminta :
- Buatlah jurnal untuk transaksi tersebut dengan
menggunakan sistem perpetual
- Buatlah pemostingan ke dalam buku besar
- Buatlah neraca saldo
Penyelesaian :
28 March 2022
JURNAL UMUM, BUKU BESAR, DAN NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA (AISYAH FAMLY DECORS)
Pada
tanggal 1 Juni 2020, ibu Aisyah mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang dekorasi dengan nama “Aisyah Famly Decors”. Adapun transaksi yang
terjadi selama bulan Juni 2020 adalah sebagai berikut :
1/6/2020 Ibu Aisyah melakukan penyetoran uang tunai
ke dalam perusahaan sebagai modal usaha sebesar Rp 100.000.000
4/6/2020 Ibu Aisyah melakukan pembelian
perlengkapan untuk usaha secara tunai sebesar Rp 3.000.000
8/6/2020 Melakukan pembelian sepeda motor sebesar
Rp 15.000.000, baru dibayar secara tunai sebesar Rp 10.000.000 sedangkan
sisanya akan diangsur selama 1 tahun
15/6/2020 Melakukan pembelian peralatan secara kredit
sebesar Rp 6.500.000
18/6/2020 Melakukan pembayaran sewa untuk 1 tahun
sebesar Rp 3.500.000
20/6/2020 Diterima uang tunai sebesar Rp 2.000.000
atas pekerjaan yang telah diselesaikan
22/6/2020 Melakukan pembayaran listrik, air, dan
telepon sebesar Rp 575.000
23/6/2020 Melakukan pembelian perlengkapan secara
kredit Rp 730.000
25/6/2020 Melakukan pembayaran gaji karyawan sebesar
Rp 3.000.000
26/6/2020 Melakukan pembayaran atas transaksi tanggal
15/6/2020 Rp 3.000.000
27/6/2020 Melakukan pembayaran premi asuransi sebesar
Rp 250.000
28/6/2020 Mengambil uang kas perusahaan untuk
keperluan pribadi sebesar Rp 700.000
29/6/2020 Membayar faktur tagihan atas pembelian
sepeda motor sebesar Rp
1.500.000
30/6/2020 Telah diselesaikan pekerjaan sebesar Rp
2.500.000, tapi uangnya belum diterima
Diminta :
Berdasarkan transaksi di
atas, maka susunlah jurnal umum, buku besar dan neraca saldo usaha milik ibu
Aisyah
Penyelesaian :
22 March 2022
CONTOH PENENTUAN BUKTI TRANSAKSI BERDASARKAN ANALISA TRANSAKSI
Pada tanggal 1
Januari 2020, ibu Aisyah membuka sebuah kantor konsultan pajak dengan nama
“Kantor Konsulen Pajak Aisyah”. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan
Januari 2020 adalah sebagai berikut dan bukti transaksi yang dibutuhkan yaitu :
1/1/2020 Ibu Aisyah melakukan investasi uang tunai
sebesar Rp 25.000.000 ke dalam perusahaan (Bukti Kas Masuk milik perusahaan)
3/1/2020 Dilakukan pembelian peralatan kantor
sebesar Rp 5.000.000 secara tunai. (Bukti Nota Kontan dari perusahaan lain)
5/1/2020 Dibayar sewa gedung bulan Januari 2020
sebesar Rp 1.500.000 (Bukti Kas Keluar/Kwitansi milik perusahaan)
10/1/2020 Dilakukan pembelian perlengkapan kantor
sebesar Rp 1.000.000 secara kredit kepada Toko Makmur (Bukti Faktur milik perusahaan lain)
15/1/2020 Telah diterima honor atas penyelesaian
pajak seorang klien sebesar Rp 2.500.000 (Bukti Kas Masuk/Kwitansi milik perusahaan)
20/1/2020 Diambil uang kas perusahaan untuk keperluan
pribadi sebesar Rp
500.000 (Bukti
Kas Keluar milik perusahaan)
23/1/2020 Dilakukan pembayaran air, listrik dan
telepon sebesar Rp 500.000 (Bukti Kas Keluar/Bukti Rekening Air dari PDAM, Rekening
listrik dari PLN, Rekening Telepon dari Telkom)
26/1/2020 Dilakukan pembayaran gaji para karyawan
sebesar Rp 3.000.000 (Bukti Kas Keluar milik perusahaan)
28/1/2020 Dilakukan pembayaran utang kepada Toko
Makmur sebesar Rp
500.000 (Bukti
Kas Keluar/Kwitansi milik perusahaan)
29/1/2020 Telah diselesaikan urusan perhitungan pajak
seorang klien sebesar Rp 2.000.000, tapi uang belum diterima (Bukti Memo milik perusahaan/Bukti
pemberitahuan ke klien)
17 December 2021
CONTOH PENCATATAN JURNAL UMUM PERUSAHAAN DAGANG (METODE PERIODIK DAN PERPETUAL)
Aisyah memiliki sebuah usaha
yang bergerak dibidang jual beli alat tulis dengan nama “Toko Aisyah”, adapun
transaksi yang terjadi pada bulan Januari 2020 adalah sebagai berikut :
1/1/2020 Aisyah
menginvestasikan berupa uang tunai sebesar Rp 50.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 75.000.000 ke usaha
3/1/2020 Melakukan
pembelian barang dagang dari Toko Sukses sebesar Rp 15.000.000 secara tunai.
6/1/2020 Melakukan
pembelian barang dagang dari Toko Makmur sebesar Rp 10.000.000 secara kredit.
8/1/2020 Melakukan
pembelian perlengkapan secara tunai sebesar Rp 350.000 dari Toko Sejahtera
10/1/2020 Melakukan
pembayaran iklan sebesar Rp 300.000 untuk
terbit di bulan Januari 2020
12/1/2020 Melakukan
penjualan barang dagang kepada Ibu Santi sebesar Rp 5.000.000 secara tunai, dengan
HPP 3.200.000
15/1/2020 Melakukan
penjualan barang dagang kepada Ibu Suci sebesar Rp 8.000.000 secara kredit, dengan
HPP 6.400.000
20/1/2020 Melakukan
pembelian barang dagang dari Toko Bahagia sebesar Rp 3.500.000 secara
kredit.
24/1/2020 Dilakukan
pengembalian barang dagang yang sudah dibeli dari Toko Bahagia sebesar Rp 500.000 karena tidak sesuai dengan pesanan.
26/1/2020 Melakukan
pelunasan utang kepada Toko Makmur atas transaksi tanggal 6/1/2020 dan
mendapatkan potongan sebesar Rp 250.000
28/1/2020 Melakukan
pembayaran utang kepada Toko Bahagia atas transaksi tanggal 20/1/2020
sebesar Rp 1.000.000
29/1/2020 Diterima
pelunasan piutang dari Ibu Suci atas transaksi tanggal 15/1/2020 dan mendapatkan
potongan sebesar Rp 150.000
30/1/2020 Melakukan pembayaran gaji karyawan
sebesar Rp 1.500.000
Diminta : Buatlah jurnal umum metode periodik dan perpetual
15 December 2021
CONTOH PENCATATAN JURNAL KOREKSI
A. Pengertian Jurnal Koreksi
Jurnal
Koreksi atau Correction Entry adalah jurnal yang
dibuat untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada saat proses akuntansi. Jurnal
koreksi bertujuan
untuk mengkoreksi atau
memperbaiki jurnal yang salah dibuat sebelumnya. Kesalahan bisa berupa jumlah
nominal uang, penulisan nama akun yang tidak sesuai, hingga kelalaian tidak
tercatatnya suatu transaksi. Jurnal perbaikan ini diperlukan pada semua
pekerjaan akuntansi baik manual atau menggunakan software.
B. Manfaat Jurnal Koreksi
1. Jurnal koreksi menjadi alat
untuk menyeimbangkan kesalahan jurnal umum sebelumnya yang terlanjur masuk
dalam buku besar. Jurnal koreksi akan membuat jurnal yang salah menjadi nol dan
akan timbul transaksi baru yang seharusnya.
2. Jurnal koreksi digunakan untuk membantu
dalam mengetahui darimana asal
pencatatan dalam buku besar, entah itu nominal maupun akun yang baru muncul.
Pembaca akan mengetahui melalui jurnal umum yang salah sebelumnya, serta jurnal
koreksi yang telah dibuat.
3. Jurnal koreksi muncul karena terjadinya suatu kesalahan, tapi dengan adanya jurnal koreksi,
perusahaan akan terlihat lebih profesional dan terbuka. Akuntan akan dinilai
terlatih dalam membetulkan kesalahan dengan benar dan lebih teliti karena dapat
menemukan kesalahan tersebut.
C.
Penyebab Jurnal Koreksi Dibuat
1. Kesalahan pada periode berjalan yaitu kesalahan
yang terjadi karena salah dalam melakukan penjumlahan nilai akun atau
kesalahan yang terjadi dalam
menempatkan (klasifikasi) akun.
2. Kesalahan pada periode yang berbeda yaitu kesalahan yang terjadi karena adanya kesalahan pada
periode sebelumnya dan terbawa pada periode selanjutnya. Dalam hal ini ada
ketentuan yang harus diitaati yaitu jika kesalahan itu mempengaruhi akun-akun pada neraca maka jurnal koreksi
harus dilakukan, tapi jika kesalahan hanya mempengaruhi akun-akun pada laporan laba rugi maka jurnal
koreksi tidak perlu dibuat karena nilai akun pada laporan laba rugi sebelumnya
sudah bernilai nol (0).
D. Contoh Pencatatan Jurnal Koreksi
1. Kesalahan
pencatatan nominal terlalu kecil
Kasus
Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp 750.000
dicatat sebagai menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp 570.000
Jurnal
Seharusnya
(D) Kas Rp 750.000
(K) Piutang
Usaha Rp
750.000
Jurnal
Salah Catat
(D) Kas Rp 570.000
(K) Piutang
Usaha Rp
570.000
Jurnal
Koreksi
(D) Kas Rp 180.000
(K) Piutang
Usaha Rp
180.000
Note : Selisih = Rp 750.000 – Rp 570.000 = Rp
180.000
2. Kesalahan
pencatatan nominal terlalu besar
Kasus
Membayar sewa kantor sebesar Rp 1.300.000 dicatat sebagai
membayar sewa kantor sebesar Rp 1.800.000
Jurnal
Seharusnya
(D) Beban Sewa Rp 1.300.000
(K) Kas Rp
1.300.000
Jurnal
Salah Catat
(D) Beban Sewa Rp 1.800.000
(K) Kas Rp
1.800.000
Jurnal
Koreksi
(D) Kas Rp
500.000
(K) Beban Sewa Rp
500.000
Note : Selisih = Rp 1.800.000 – Rp 1.300.000 =
Rp 500.000
3.
Kesalahan pencatatan nama akun
Kasus
Membayar beban
bunga sebesar Rp 500.000 dicatat sebagai membayar beban gaji.
Jurnal
Seharusnya
(D) Beban
Bunga Rp 500.000
(K) Kas Rp
500.000
Jurnal
Salah Catat
(D) Beban Gaji Rp 500.000
(K) Kas Rp
500.000
Jurnal
Koreksi
(D) Beban
Bunga Rp 500.000
(K) Beban Gaji Rp 500.000
4.
Kesalahan pencatatan nama akun dan nominal
Kasus
Membayar beban sewa sebesar Rp 500.000 dicatat sebagai
membayar beban bunga sebesar Rp 50.000
Jurnal
Seharusnya
(D) Beban Sewa Rp 500.000
(K) Kas Rp
500.000
Jurnal
Salah Catat
(D) Beban
Bunga Rp 50.000
(K) Kas Rp
50.000
Jurnal
Koreksi
(D) Beban Sewa Rp 500.000
(K) Beban
Bunga Rp 50.000
(K) Kas Rp
450.000
Note : Selisih = Rp 500.000 – Rp 50.000 = Rp 450.000
5.
Kesalahan pencatatan nama akun, nominal dan transaksi
Kasus
Menerima pendapatan sewa sebesar Rp 750.000 dicatat
sebagai membayar beban asuransi sebesar Rp 150.000
Jurnal
Seharusnya
(D) Kas Rp 750.000
(K) Pendapatan
Sewa Rp 750.000
Jurnal
Salah Catat
(D) Beban
Asuransi Rp 150.000
(K) Kas Rp
150.000
Jurnal
Koreksi
(D) Kas Rp 900.000
(K) Beban
Asuransi Rp 150.000
(K) Pendapatan
Sewa Rp 750.000
Note : Rp 750.000 – Rp 150.000 = Rp 900.000