27 August 2017

AKUNTANSI DALAM KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG

Definisi Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Kantor pusat adalah kantor besar yang menjadi induk kantor cabang,  kantor pusat perusahaan adalah entitas di atas sebuah perusahaan yang memiliki tugas penuh dalam mengelola seluruh aktivitas bisnis. Kantor cabang adalah kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat dimana cabang didirikan di lokasi yang berbeda denga lokasi kantor pusat. Kantor cabang diberikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya seperti membeli dan memasarkan barang ke konsumennya.





Beberapa pencatatan dalam transaksi antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang yaitu :
a.    Penyerahan aktiva yang daripada Barang dagang oleh kantor pusat ke Cabang
Pembukuan Kantor Pusat
Apabila kantor pusat menyerahkan aktiva yang lain daripada barang dagangan dan aktiva ini harus dicatat dalam buku cabang, maka jurnalnya :
Cabang                               xxxx
     Aktiva                                       xxx
Apabila aktiva yg diserahkan harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka jurnalnya :
Inventaris –Cabang                        xxxx
     Aktiva                                       xxxx

Pembukuan Cabang
Pada penerimaan aktiva yang lain daripada barang dagangan yang harus dicantumkan dalam buku cabang, maka jurnalnya :
Aktiva                                xxxx
     Kantor Pusat                             xxxx
Apabila aktiva yang dikirimkan ini harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka cabang tidak membuat ayat jurnal apa pun tetapi membuat cabang harus membuat catatan memorandum untuk aktiva tersebut.


b.    Penyerahan barang dagangan oleh kantor pusat ke cabang
Pembukuan Kantor Pusat
Apabila barang dagangan dikirimkan ke cabang, maka jurnalnya :
Cabang                                                       xxxx
     Pengiriman Barang Dagangan ke cabang                      xxxx

Pembukuan Cabang
Atas penerimaan barang dagangan dari kantor pusat, maka jurnalnya :
Pengiriman barang dagagan dari kantor pusat                   xxxx
    Kantor pusat                                                                   xxxx

c.    Pembelian Aktiva oleh cabang yang harus dicantumkan dalam buku kantor pusat
Pembukuan Knator Pusat
Apabila kantor pusat diberitahu oleh cabang mengenai pembelian aktiva yang harus digunakan di dicabang tetapi harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka jurnalnya :
Aktiva                                xxxx
     Cabang                                      xxxx
Pembukuan Cabang
Atas pembelian aktiva yang harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka jurnalnya :
Kantor Pusat                                  xxxx
     Kas/Kewajiban                          xxxx


d.   Transaksi yang terjadi hanya menyangkut cabang dan pihak luar
Pembukuan Kantor Pusat
Transaksi yang terjadi antara cabang dan pihak luar selama periode yang berjalan tidak membutuhkan jurnal dalam buku kantor pusat.

Pembukuan Cabang
Transaksi cabang dan pihak luar selama periode yang berjalan dicatat dalam buku cabang dengan cara jurnal biasa.

e.    Pengiriman uang oleh cabang ke kantor pusat
Pembukuan kantor pusat
Atas penerimaan uang kas dari cabang, maka jurnalnya :
Kas                         xxxx
   Cabang                            xxxx
Penerimaan aktiva yang lain daripada uang kas, maka jurnalnya :
Aktiva                    xxxx
   Cabang                            xxxx

Pembukuan Cabang
Pada pengiriman uang kas ke kantor pusat, maka jurnalnya :
Kantor pusat                       xxxx
    Kas                                 xxxx
Pengiriman aktiva lainnya oleh cabang ke kantor pusat, maka jurnalnya :
Kantor pusat                       xxxx
    Aktiva                            xxxx

f.     Beban Cabang yang diberitahukan oleh kantor pusat
Pembukuan Kantor Pusat
Apabila kantor pusat membebani cabang untuk pos-pos yang ditetapkan oleh cabang sebagai beban, maka jurnalnya :
Cabang                                                       xxxx
    Aktiva/Kewajiban/Beban/Pendapatan               xxxx

Pembukuan Cabang
Pada pemberitahuan beban yang harus ditetapkan dalam buku cabang, maka jurnalnya :
Beban                                 xxxx
    Kantor pusat                               xxxx

g.    Penetapan laba bersih atau rugi bersih cabang
Pembukuan kantor pusat
Apabila cabang melaporkan laba bersihnya untuk suatu periode, maka jurnalnya :
Cabang                               xxxx
     Laba dan rugi Cabang               xxxx
Apabila cabang melaporkan rugi bersihnya untuk suatu periode, maka jurnalnya :
Laba dan rugi cabang         xxxx
     Cabang                                      xxxx

Pembukuan Cabang
Pada akhir periode, dilakukan penyesuaian yang diperlukan serta perkiraan pendapatan dan beban ditutup pada perkiraan ikhtisar laba rugi dengan cara seperti biasa. Saldo dalam perkiraan ikhtisar laba rugi kemudian dipindahkan ke perkiraan kantor pusat.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung