Banyak sekali yang pastinya ingin
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah, tapi tidak
semua orang mempunyai kesempatan yang sama dalam hal dana. Termasuk dana untuk
bisa kuliah ke Luar Negeri, termasuk saya sendiri. Dulu pernah bercita-cita
untuk bisa melanjutkan kuliah ke Luar Negeri dengan harapan adanya beasiswa. Tapi
karena kurangnya persiapan dan informasi seperti zaman modern sekarang ini,
alhasil impianpun tidak dapat terwujud.
Walaupun tidak menjadi salah satu bagian
dari para alumni yang kuliah di Luar Negeri, ada beberapa persyaratan umum yang
dapat dipersiapkan dari sekarang buat para pembaca adik-adik pelajar atau
mahasiswa S1. Persyaratan ini selain saya dapatkan dari informasi teman-teman
yang telah kuliah disana, juga saya peroleh dengan membaca beberapa buku serta website
para pemberi beasiswa untuk kuliah ke Luar Negeri.
Adapun
persyaratan umumnya adalah :
1.
Memiliki
prestasi yang cukup baik
Prestasi
menjadi salah satu tolak ukur penilaian bagi para pemberi beasiswa baik dari dalam
maupun luar negeri. Prestasi utama yang dilihat dari prestasi akademis si
pencari beasiswa, kalau seorang mahasiswa S-1 yang mau lanjut kuliah S-2
berarti yang dilihat adalah Indeks Prestasi Kumulatifnya (IPK). Sedangkan untuk
seorang pelajar yang ingin melanjutkan kuliah S-1 maka yang dilihat adalah
nilainya minimal 7,00.
Tapi,
nilai ini bukan menjadi penilaian pasti untuk bisa memperoleh beasiswa. Banyak
juga yang memiliki IPK atau nilai sekolahnya kurang dari standar, ternyata bisa
lulus seleksi
penerimaan
beasiswa yang telah diidam-idamkan. Prestasi akademis juga bisa dilihat dari
aktifitas atau kegiatan akademis yang diikuti selama masa perkuliahan, misalnya
menjadi asistesn dosen, menjadi juara mahasiswa berprestasi atau lomba karya
ilmiah, mengikuti konferensi, dan kegiatan-kegiatan lain yang sejenisnya.
Jika kita merasa IPK atau nilai rapor
tidak mencukupi standar yang telah ditentukan, jangan merasa kecewa. Karena banyak
cara atau jalan untuk mencapai impian tersebut. Prestasi tidak melulu soal
akademis, karena peluang beasiswa yang diberikan di dunia juga beragam
jenisnya. Jika kamu mempunyai keahlian dalam bidang musik silahkan ambil
beasiswa di bidang musik, jika kamu seseorang yang hobi olahraga silahkan ambil
kesempatan beasiswa di bidang olahraga, kalau kamu seorang yang hobi dalam
kepenulisan maka silahkan ambil kesempatan beasiswa di bidang menulis.
Yang penting, sebelum memutuskan untuk
mencari beasiswa lihatlah terlebih dahulu dalam bidang apa kelebihan kamu.
Karena dari kelebihan yang dimiliki, akan menjadi modal utama atau peluang
besar untuk meraih beasiswa yang sesuai bidang yang diinginkan.
2.
Aktif
dalam Keorganisasian
Jika
kamu seorang mahasiswa S-1 atau pelajar berarti kamu menjadi bagian dalam
organisasi kampus/sekolah seperti aktifis Senat, BEM, HMJ, OSIS, Pramuka atau
organisasi-organisasi yang bermanfaat bagi orang banyak serta melakukan
aktifitas yang positif. Selain organisasi di kampus/sekolah, bisa juga
mengikuti organisasi diluar sekolag/kampus seperti Karang Taruna, Komunitas
Penulis, Komunitas Pecinta Alam, Komunitas Teater, Sanggar Tari, Komunitas
Paduan Suara, Lembaga penyuluhan di masyarakat, dan organisasi lainnya.
Apalagi
jika kamu memiliki peran penting dalam organisasi tersebut, akan memiliki nilai
lebih. Bukan hanya sekedar menjadi aggota pasif, tapi juga memegang posisi penting
seperti ketua, sekretaris, bendahara, humas, dll. Dalam setiap kegiatan yang
diikuti akan menjadi penilai pada saat seleksi, apakah organisasi yang
dijalankan berjalan dengan baik dan membuahkan hasil positif atau tidak.
3.
Tidak
sedang menerima beasiswa dari Institusi lain
Hal
ini juga harus diperhatikan, seseorang bisa saja memperoleh dua atau lebih kesempatan menerima beasiswa dalam waktu yang
bersamaan, tapi jika salah satu lainnya dalam bentuk pinjaman atau bantuan
secara parsial yang diberikan untuk menutupi kekurangan-kekurangan biaya.
Tapi
harus tetap mendapatkan izin dan sepengetahuan dari lembaga pemberi beasiswa
lainnya. Bertindak jujur dalam pengajuan proposal adalah cara yang lebih baik
untuk menghindari kebohongan, yang apabila ketahuan oleh pihak lembaga pemberi
beasiswa justru akan menjadi masalah besar dalam jenjang pendidikan yang akan
dijalani kedepannya.
4.
Memiliki
kemampuan berbahasa asing yang baik
Kemampuan
dalam berbahasa asing menjadi salah satu hal yang juga harus dipersiapkan saat
ingin mengajukan diri untuk memperoleh beasiswa ke Luar Negeri. Bahasa asing
yang harus kita miliki pada umumnya adalah bahasa inggris, kemampuan awal ini
harus dapat dibuktikan melalui skor sertifikat TOEFL atau IELTS. Syarat
mempunyai skor TOEFL ini bukan hanya untuk kuliah di Luar Negeri, tapi di
beberapa Universitas dalam negeri juga melihatnya.
5.
Memiliki
rekomendasi yang terbaik
Hampir
disetiap program beasiswa menyatakan adanya surat rekomendasi,
sekurang-kurangnya 1 hingga 2 surat. Surat rekomendasi untuk pengajuan beasiswa
ini dapat diminta dari dosen pebimbing skripsi kalau yang sudah kuliah, dari
atasan kamu jika sudah bekerja, dan bagi kamu yang masih pelajar bisa meminta
surat rekomendasi dari wali kelas.
Untuk
memperoleh surat rekomendasi, terbilang cukup sulit untuk mendapatkannya.
Apalagi jika pihak yang diminta surat rekomendasi adalah seseorang yang
memiliki posisi atau pera penting. Tapi, sesulit apapun itu jika kamu serius
ingin mendapatkan kesempatan beasiswa tersebut maka harus diperjuangkan sampai
dapat.
Demikianlah
beberapa persyaratan umum yang biasanya harus dipersiapkan sedari mungkin,
sebelum pengajuan beasiswa dilakukan nantinya. Semoga pengetahuan ini dapat
bermanfaat buat para pembaca yang sedang berburu beasiswa baik itu Dalam maupun
Luar Negeri.
Terima Kasih,
.........................
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung