31 January 2021

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR



Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang aktivitasnya mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Selain itu kegiatan perusahaan manufaktur yaitu melakukan pembelian bahan baku, melakukan pengolahan bahan baku dengan menggunakan tenaga kerja dan biaya pabrik lainnya, sehingga pada akhirnya menghasilkan produk jadi yang akan disimpan dan dijual.

Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur

1.    Aktifitas operasional usahanya adalah memproduksi bahan baku menjadi barang jadi.

2.    Pendapatan usahanya berasal dari menjual produk barang.

3.    Memiliki persediaan produk secara fisik.

4.    Biaya produksinya terdiri dari Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead.

5.    Melakukan Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Laporan keuangan Laba-Rugi.

6.    Terdapat perhitungan Harga Pokok Penjualan pada Laporan keuangan Laba-Rugi.


Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
Ditinjau dari proses dan hasilnya, siklus akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap 
sebagai berikut :
1.  Tahap pencatatan, yaitu meliputi pencatatan-pencatatan dalam bukti transaksi/bukti pembukuan jurnal dan buku besar. 
2. Tahap pengikhtisaran, yaitu memproses hasil pencatatan selama periode akuntansi dan menyesuaikannya dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Tahap ini meliputi penyusunan neraca sisa, jurnal penyesuaian, dan penutupan buku besar.
3.    Tahap pelaporan, yaitu penyusunan laporan keuangan yang bersumber dari hasil pengikhtisaran.



Bagan siklus akuntansi yaitu :

1.    Jurnal adalah buku untuk mencatat analisis setiap transaksi secara kronologis sesuai dengan tanggal kejadian.

2.  Buku besar merupakan kumpulan akun yang digunakan untuk mencatat dan mengelompokkan transaksi sejenis.

3.    Buku Besar pembantu merupakan buku besar tambahan yang akan dipergunakan untuk mengetahui utang usaha, piutang usaha, dan persediaan barang dagang secara terperinci.

4.    Neraca Saldo merupakan daftar yang memuat nama-nama akun buku beserta saldo masing-masing nominal.

5.  Jurnal penyesuaian yaitu buku yang digunakan untuk mencatat akun buku besar yang perlu disesuaikan agar menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

6.   Neraca lajur/Kertas kerja yaitu alat bantu untuk menyusun laporan keuangan berbentuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas.

7.  Menutup Buku Besar yaitu memisahkan saldo rekening nominal ke rekening modal sehingga rekening modal/laba di kanan menunjukkan saldo sebenarnya.

8.    Neraca Saldo Setelah Penutupan yaitu memastikan akun-akun buku besar dalam keadaan seimbang sebelum dimulainya pencatatan periode berikutnya.

9.  Jurnal pembalik yaitu jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi, sebagai akibat adanya penyesuaian/pemindahan dari akun riil ke akun nominal.


Kegiatan Produksi Perusahaan Manufaktur


Akun-akun pada Perusahaan Manufaktur

1.    Pembelian Bahan Baku, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku.

2.  Persediaan Bahan Baku, digunakan untuk mencatat bahan baku yang sampai akhir periode tidak diproduksi.

3.  Persediaan Barang Dalam Proses, digunakan untuk mencatat proses produksi yang kemungkinan tidak selesai sampai akhir periode dan akan dilanjutkan proses produksinya pada periode berikutnya.

4.  Persediaan Barang Jadi, digunakan untuk mencatat persediaan barang dalam proses awal periode yang akan dilanjutkan proses produksinya hingga terbentuk barang jadi. Barang jadi yang belum terjual sampai akhir periode maka akan diakui sebagai persediaan barang jadi.

5.  Ikhtisar Harga Pokok Produksi, digunakan untuk menampung pembebanan semua biaya produksi. Sehingga pada akhir periode semua biaya produksi akan dibebankan pada akun Ikhtisar Harga Pokok Produksi.

Metode Pencatatan pada Perusahaan Manufaktur

1.    Secara Periodik (Periodical System), yaitu pencatatan yang dilakukan secara periodik (berkala).

2.    Sistem Perpetual (Perpetul System), yaitu pencatatan yang dilakukan secara rutin/ terus-menerus.



Pencatatan Transaksi Bahan Baku


Pencatatan Transaksi Bahan Penolong


Pencatatan Transaksi Dalam Proses


Pencatatan Transaksi Barang Jadi/Produk Jadi


Pencatatan Transaksi Tenaga Kerja Langsung


Pencatatan Transaksi Biaya Overhead Pabrik




3 comments:

  1. Bagus terima kasih sangat membantu, semoga menjadikan ilmu yang manfaat dan barokah dunia akhirat.

    ReplyDelete
  2. Makasih buk penjelasannya lebih mudah difahami

    ReplyDelete
  3. Makasih buk penjelasannya lebih mudah difahami

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung