Karya
ilmiah adalah karya tulis yang ditulis berdasarkan hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, dan disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan ilmiah yang santun dan konten karya
tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
B.
Ciri-Ciri
Karya Ilmiah
Ada beberapa ciri-ciri karya ilmiah yang dapat kita
pahami, yaitu sebagai berikut :
1.
Bahasa karya tulis ilmiah
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah
bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat
yang efektif dengan struktur yang baku. Dengan demikian, karya ilmiah harus
ditulis menggunakan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan
ata bahasa baku indonesia dan ejaan bahasa indonesia yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Indonesia.
2.
Struktur sajian karya ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, struktur sajian
ditulis sangat ketat. Struktur sajian paling tidak terdiri dari tiga bagian,
yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup. Pendahuluan memaparkan persoalan
yang hendak kita kaji dalam karya ilmiah, yakni bagaimana prakonsepsinya, apa
dasar-dasarnya, dan bagaimana mengkajinya. Sementara itu, pada bagian penutup
adalah kesimpulan dari pengkajian ilmiah yang telah dilakukan, biasanya dilengkapi
dengan saran atau rekomendasi.
3.
Komponen dan substansi karya ilmiah
Komponen karya ilmiah cukup bervariasi, tergantung
dengan jenis karya tulis ilmiah. Akan tetapi, semua karya ilmiah mengandung
pernyataan keaslian, abstrak, pendahuluan, kajian teori, pembahasan, penutup,
dan daftar pustaka. Komponen itu harus dilengkapi untuk menunjukkan
pertanggungjawaban penulis terhadap karya ilmiahnya.
4.
Sikap penulis karya ilmiah
Seorang penulis karya ilmiah harus memiliki sikap
penulis yang ilmiah. Sikap ilmiah ini ditunjukkan dengan keobjektifan dari apa
yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal. Penggunaan kalimat
pasif menunjukkan gaya bahasa impersonal. Selain itu, gaya bahasa impersonal
juga ditunjukkan melalui tidak menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
C.
Jenis-Jenis
Karya Ilmiah
Karya ilmiah ditulis dalam berbagai jenis, antara
lain sebagai berikut :
1.
Makalah
Makalah adalah karya
tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
di lapangan atau data pada kajian pustaka yang bersifat empiris-objektif.
Makalah menyajikan masalah melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2.
Kertas kerja
Kertas kerja adalah
karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan atau
data pada kajian pustaka yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas
kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3.
Skripsi, Tesis dan Disertasi
Skripsi adalah karya
tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang
lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, percobaan
di laboratorium, dan pengkajian pustaka), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisnya.
Tesis adalah karya
tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
Disertasi adalah karya
tulis ilmiah yang mengemukakakn suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci.
Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinil. Jika
temuan orisinil ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor.
4.
Artikel ilmiah
Artikel ilmiah ditulis
berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi atau penelitian
lainnya dalam bentuk yang lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada
jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang
tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan
sembarangan artikel. Oleh karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan
sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel
ilmiah, ada perhitungan bobot. Oleh karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh
ilmuwan terkemuka yang ahli di bidangnya.
Jurnal-jurnal ilmiah
terakreditasi sangat menjaga pemuatan astikel. Akreditasi jurnal mulai dari D,
C, B dan A dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel
ilmiahnya diterbitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuwannya diakui.
Referensi :
Deni
Damayanti, 2016. Pintar Menulis Karya Ilmiah Sejak Bangku Kuliah. Yogyakarta :
Arasaka
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung