04 October 2018

PENGERTIAN, TUJUAN DAN GOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

A.      Pengertian Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Selain itu dapat juga dikatakan sebagai semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan terdiri dari biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya-biaya produksi lainnya yang tidak secara mudah dapat ditelusur secara langsung pada proses produksi. Biaya overhead pabrik sering disebut sebagai biaya produksi tidak langsung karena tidak dapat langsung dibebankan ke dalam satu produk.

B.     Tujuan Penyusunan Biaya Overhead Pabrik
1.     Dapat mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien dan efektif.
2.        Dapat menentukan harga pokok produk secara lebih tepat.
3.        Dapat mengetahui alokasi BOP sesuai departemen tempat biaya dibebankan.
4.        Untuk alat mengawasi BOP.

C.      Penggolongan Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu :
1.        Penggolongan Biaya Overhead Pabrik menurut jenisnya.
a.      Biaya Bahan Penolong adalah biaya bahan yang bukan utama, misalnya perusahaan furniture yang termasuk bahan penolong adalah paku.
b.  Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah biaya tenaga kerja yang tidak langsung berhubungan dengan produk yang dibuat misalnya pengawas pabrik.
c.   Biaya Reparasi dan Pemeliharaan adalah biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin dan gedung.
d.      Biaya Penyusutan Aktiva adalah biaya penyusutan dari aktiva kecuali tanah.
e.   Biaya Asuransi adalah biaya untuk menjamin keamanan atau menanggulangi resiko yang terjadi pada perusahaan, misalnya keamanan gedung, mesin, biaya asuransi karyawan.
f.    Biaya Listrik adalah biaya penerangan untuk proses produksi dan biaya untuk menyalakan mesin produksi.
2.        Penggolongan Biaya Overhead Pabrik menurut perilakunya.
a.     Biaya Overhead Pabrik Tetap adalah biaya overhead yang tidak berubah dalam kisar tertentu pada perubahan volume kegiatan tertentu.
b.  Biaya Overhead Variabel adalah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.
c.   Biaya Overhead Pabrik Semi Variable adalah biaya overhead pabrik yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
3.        Penggolongan Biaya Overhead Pabrik dalam hubungannya dengan departemen.
a.    Biaya Overhead Pabrik Langsung Departemen adalah biaya overhead pabrik yang terjadi pada departemen tertentu dalam perusahaan dan manfaatnya hanya dapat dirasakan oleh departemen tersebut. Contoh : Pada departemen produksi ada biaya gaji mandor.
b.   Biaya Overhead Pabrik Tidak Langsung Departemen adalah biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dimana manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh : Biaya deperesiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik.

Referensi :
Wiratna Sujarweni, 2015. Akuntansi Biaya Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung