Banyaknya orang mengatakan bahwa esai
adalah artikel. Bahkan ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa artikel itu
bisa berupa esai, opini, resendi dan berita. Agar tidak membingungkan, maka
kita akan mendefinisikan bahwa esai, opini, resendi, dan berita itu adalah
artikel yang memiliki tujuan dan bentuk masng-masing. Artikel berupa esai
adalah suatu karya tulis yang menggambarkan pendapat dan argumentasi penulis
tentang subjek tertentu yang coba dinilainya. Pada awalnya, subjek yang dibahas
dalam esai adalah karya sastra. Oleh sebab itu, hampir seluruh penulis esai
adalah sastrawan atau kritikus sastra. Namun pada perkembangannya, esai jga
ditulis untuk menilai subjek sosial dan lain sebagainya.
Adapun
untuk mengenali ada beberapa kriteria yang mendukung agar sebuah karya tulis
dapat disebut esai. Berikut ini kriteria esai yang umum berlaku, antara lain
sebagai berikut :
1.
Jumlah
Kata
Jumlah kata dalam karya tulis esai memang tidak ada
aturan baku. Namun, syarat sebuah esai adalah harus bisa selesai dibaca dalam
sekali duduk. Itu artinya, jumlah kata dalam sebuah karya tulis esai tidak
lebih dari 1500 kata dan paling sedikit 500 kata.
Jika Anda berminat membuat esai, Anda harus
memerhatikan syarat ini agar media massa mau mempublikasikan esai Anda. Apabila
saat menulis jumlah katanya berlebihan, maka jumlah kata bisa dikurangi saat
melakukan editing.
2.
Struktur
Esai berpola atau berstruktur seperti artikel, yaitu
dibagi menjadi tiga bagian. Berikut ini bagian-bagian dalam struktur esai.
a. Pengantar
Bagian pengantar
memberi gambaran umum kepada pembaca mengenai esai. Isi dari bagian ini adalah
pernyataan yang berfungsi sebagai gagasan pengontrol isi esai. Biasanya, bagian
pengantar disajikan paling banyak dua paragraf.
b. Isi
Pernyataan yang
disampaikan pada pengantar diuraikan dan dibahas dalam bagian ini. Jumlah
paragraf dalam bagian ini tergantung dari jumlah gagasan utama yang hendak
disampaikan dalam esai. Karena junlah kata terbatas, sebaiknya tidak lebih dari
lima paragraf.
c. Penutup
Bagian penutup adalah
ringkasan dari gagasan yang telah disampaikan dalam isi esai. Di sini semua hal
yang dibahas ditegaskan secara menyeluruh. Sebaiknya, jumlah paragraf dalam
penutup tidak lebih dari dua paragraf.
3.
Gaya
Bahasa
Pilihan kata, struktur
kalimat, dan gaya penulisan dalam esai memiliki ciri khas tersendiri dibanding
karya tulis yang berbentuk artikel lainnya. Penulis esai memiliki kesempatan
untuk menunjukkan gaya bertuturnya sendiri. Esais atau penulis esai yang handal
memiliki ciri tertentu ketika menulis esai. Keunikan gaya bahasa esai ini
menjadi ciri khas esai yang membedakan dengan karya tulis lainnya.
Esai adalah buah pikiran seseorang
yang ditulis secara padat dan ringkas. Walaupun tema kesastraan lebih banyak
ditulis oleh esais, namun tidak menutup tema-tema lainnya untuk dituangkan ke
dalam bentuk esai.
Referensi :
Burhan
Fanani. 2016. Mengayakan Kalimat dan Imajinasi. Yogyakarta : Araska Publisher.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung