03 September 2017

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA




Pengertian Laporan Keuangan 

Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik di dalam maupun di luar perusahaan, yang berkaitan dengan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan secara ekonomi.


Karakteristik Laporan Keuangan

1.      Dapat Dipahami 

     Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk dapat dipahami oleh pemakai.

2.      Relevan

      Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

3.      Andal

     Informasi memiliki kualitas andal yang dapat diartikan sebagai bebas dari laporan yang menyesatkan atau bebas dari kesalahan material. Melainkan harus dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur atas data yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat disajikan. 

4.      Dapat Dibandingkan

      Laporan keuangan harus dapat dibandingkan antarperiode untuk mengidentifikasi posisi dan kinerja keuangan. Laporan keuangan juga harus dapat dibandingkan antarperusahaan sejenis untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.



Jenis Laporan Keuangan
1.      Neraca
Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas.
a.       Unsur/Komponen Neraca
Aktiva terdiri atas akun :
Aktiva Lancar, Investasi, Aktiva Tetap, Aktiva Tidak Berwujud, Aktiva lain-lain.
Kewajiban/Utang terdiri atas akun :
Kewajiban lancar/jangka pendek, Kewajiban jangka pajang, Kewajiban lain-lain.
Ekuitas/Modal terdiri atas akun :
Modal, Modal saham, agio/disagio, laba ditahan, Simpanan pokok, Simpanan Wajib, dan Cadangan.
b.      Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut :
            1)      Bentuk Akun/Skontro (Account Form)
            Bentuk ini mempunyai dua sisi, yaitu sisi debit untuk merinci akun aktiva da sisi kredit untuk merinci
            akun kewajiban serta Ekuitas.

CV. ...........
NERACA
1 Januari 2016

Aktiva Lancar


Kewajiban Lancar

Kas
Rp xxx

Utang Usaha
Rp xxx
Piutang Usaha
Rp xxx

Wesel Bayar
Rp xxx
Perlengkapan Kantor
Rp xxx

Utang Bunga
Rp xxx
Asuransi dibayar dimuka
Rp xxx

Jumlah Kewajiban Lancar
Rp xxx
   Jumlah Aktiva Lancar
Rp xxx






Kewajiban Jangka Panjang

Aktiva Tetap


Utang Hipotek
Rp xxx
Tanah
Rp xxx

Jumlah Kewajiban
Rp xxx
Gedung
Rp xxx



Akm.Peny. Gedung
(Rp xxx)

Ekuitas




Modal Mr....
Rp xxx
Peralatan Kantor
Rp xxx



Akm.Peny. Peralatan Kantor
(Rp xxx)



   Jumlah Aktiva Tetap
Rp xxx



JUMLAH AKTIVA
Rp xxx

JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS
Rp xxx







            2)      Bentuk Laporan (Report Form)
            Dalam bentuk ini aktva, kewajiban dan ekuitas disusun berturut-turut dari atas ke bawah.

CV. ........
NERACA
1 Januari 2016




Aktiva Lancar


Rp xxx
Kas


Rp xxx
Piutag Usaha


Rp xxx
Perlengkapan Kantor


Rp xxx
Asuransi dibayar dimuka


Rp xxx
Jumlah Aktiva Lancar


Rp xxx




Aktiva Tetap



Tanah


Rp xxx
Gedung Kantor
Rp xxx


Akumulasi penyusutan gedung
(Rp xxx)





Rp xxx
Peralatan Kantor
Rp xxx


Akumulasi penyusutan peralatan kantor
(Rp xxx)


Jumlah Aktiva Tetap


Rp xxx
Jumlah Aktiva 


Rp xxx




Kewajiban Jangka Pendek


Rp xxx
Utang usaha


Rp xxx
Wesel bayar


Rp xxx
Utang bunga


Rp xxx
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek


Rp xxx




Kewajiban Jangka Panjang



Utang Hipotek


Rp xxx
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek & Panjang


Rp xxx




Ekuitas



Modal Mr. ....


Rp xxx
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas


Rp xxx






2.      Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya selama jangka waktu (periode) tertentu, yang dinilai dengan jumlah satuan uang. Laba rugi perusahaan dapat dihitung dengan membandingkan antara jumlah pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi. Dalam penyusunan laporan laba-rugi harus ditulis judul laporan, nama perusahaan, nama lapora dan periode laoran tersebut.
a.       Unsur-unsur Laporan Laba Rugi
            1)      Pendapatan, yaitu semua pendapatan yang diperoleh selama satu periode akuntansi.
            2)      Beban/biaya, yaitu semua beban dan biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi.
b.      Bentuk Laporan Laba Rugi
            1)      Bentuk Single Step
           Semua pendapatan digabungkan menajdi satu kelompok dan semua beban digabungka menjadi satu  
           kelompok, kemudian dua kelompok tersebut diselisihkan. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari  
           jumlah beban berarti perusahaan menghasilkan laba bersih. Jika jumlah pendapatan lebih kecil dari  
           jumlah beban berarti menghasilkan rugi bersih.
           Contoh :
CV. ........
Laporan Laba Rugi
31 Januari 2016





Pendapatan :




Pendapatan jasa



Rp xxx
Pendapatan komisi



Rp xxx
Jumlah Pendapatan



Rp xxx





Beban :




Beban gaji

Rp xxx


Beban perlengkapan

Rp xxx


Beban penyusutan

Rp xxx


Beban Asuransi

Rp xxx


Beban bunga

Rp xxx


Jumlah Beban



(Rp xxx)
Laba Bersih



Rp xxx






              2)      Bentuk Multiple Step/Bertahap
             Laporan laba rugi yang disusun dengan cara memisahkan pendapatan maupun beban ke dalam        
             kelompok operasional dan non operasional. Dalam bentuk ini, penyajian bagian pertama adalah  
             rincian pendapatan operasional kemudian bagian kedua rincian beban operasional. Dengan 
             membandingkan dua bagian tersebut diperoleh laba rugi operasional/usaha pokok. Bagian ketiga
             adalah rincian pendapatan dan beban non operasional. Hasil kelompok pertama dan kelompok
              kedua digabung dengan hasil kelompok ketiga diperoleh laba/rugi bersih.

CV. ........
Laporan Laba Rugi
31 Januari 2016





Pendapatan dan Beban Operasional :




Pendapatan :




Pendapatan jasa



Rp xxx





Beban :




Beban gaji

Rp xxx


Beban perlengkapan

Rp xxx


Beban penyusutan

Rp xxx


Beban asuransi

Rp xxx






(Rp xxx)
Laba Operasional



Rp xxx
Pendapatan dan Beban Non-Operasional :




Pendapatan komisi

Rp xxx


Beban bunga

(Rp xxx)


Laba Non-Operasional



Rp xxx
Laba Bersih



Rp xxx







3.      Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan perubahan yang terjadi atas ekuitas pada suatu periode. Dalam laporan perubahan ekuitas dituliskan judul lapora, yang memuat nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan tersebut.
            a.       Unsur-unsur Laporan Perubahan Ekuitas
1)      Ekuitas awal, yaitu modal yang ditanamkan/yang ada pada awal periode akuntansi.
2)      Salo laba rugi oada oeriode yang bersangkutan, yaitu jika laba akan menambah ekuitas sedangkan jika rugi akan mengurangi ekuitas.
3)      Pengambilan atau penyetoran pemilik, yaitu jika ada pengambila berarti ekuitas berkurang dan jika ada penyetoran berarti ekuitas bertambah.
            b.      Bentuk-bentuk Laporan Perubahan Ekuitas
            Contoh :
CV. ......
Laporan Perubahan Ekuitas
31 Januari 2016



Modal Awal Mr. ......

Rp xxx
Setoran/tambahan modal

Rp xxx


Rp xxx
Laba bersih
Rp xxx

Pengambilan Prive
(Rp xxx)



Rp xxx
Modal Akhir Mr. ......

Rp xxx



No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung