23 September 2017

PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


  A.    Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Menurut Indra Bastian (2007) yang mendefinisikan Akuntansi Sektor Publik sebagai mekanisme teknis dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun dana proyek kerja sama sektor publik dan swasta.
Dapat disimpulkan bahwa Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga publik sebagai salah satu alat pertanggung jawaban kepada publik.

B.     Karakteristik Organisasi Sektor Publik
Tujuan
Mensejahterakan masyarakat secara bertahap yang mencakup kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya, baik jasmani maupun rohani
Aktivitas
Pelayanan publik seperti bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, penegakan hukum, transportasi publik, dan penyediaan pangan.
Sumber pembiayaan
Dana masyarakat yang berwujud pajak, retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan yang berlaku.
Pola pertanggungjawaban
Bertanggungjawab kepada masyarakat melalui lembaga perwakilan masyarakat. Salah satunya adalah organisasi pemerintahan seperti Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Yayasan dan LSM
Kultur
Bersifat birokratis, formal dan berjenjang
Penyusunan Anggaran
Dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Apabila terjadi penurunan anggaran harus dipublikasikan untuk dikritik dan didiskusikan oleh masyarakat. Kemudian akan di sahka oleh wakil masyarakat di DPR, DPD, DPRD, majelis syuro partai, dewan pengurus LSM atau dewan pengusrus yayasan.
Stakeholer
Masyarakat Indonesia, para pegawai organisasi, para kreditor, para investor, lembaga-lembaga internasional, termasuk lembaga donor international (Bank Dunia/World Bak), International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

C.    Barang-barang Publik (Public Goods)
Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Contoh barang publik ini diantaranya : udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dan sebagainya.
Karakteristik barang publik menurut Rosen dan Gayer :
1.      Tidak bersaing, yaitu penggunaannya tidak bersaing. Meskipun semua orang mengkonsumsi tetapi tidak akan saling mengurangi atau terganggu.
2.      Tidak dapat dikecualikan, yaitu penggunaannya tidak ada pengecualian. Barang tersebut bisa dikonsumsi oleh semua orang dan tidak batasi konsumsinya untuk orang tertentu.

D.    Perbedaan Sektor Publik, Sektor Swasta, dan Sektor Sosial
Aspek Perbedaan
Sektor Bisnis
Sektor Publik
Sektor Sosial
Tujuan Organisasi
a.     Mencari laba
b.     Penyediaan barang dan jasa komersil
a.   Non profit
b.   Pelayanan publik
a. Non profit
b. Pelayanan sosial dan kemanusiaan
Sumber Pendanaan
Setoran modal, laba ditahan, hasil penjualan aset, utang dan penerbitan saham.
Pajak, Retribusi, Utang, Bagian laba perusahaan negara, Hibah, Penjualan aset.
Donasi, Pendapatan hasil usaha, utang.
Kepemilikan
Dimiliki pemegang saham.
Dimiliki negara atau seluruh rakyat.
Dimiliki oleh masyarakat.
Penanggungjawab
Kepada pemegang saham atau investor.
Kepada rakyat dan parlemen (DPR/DPRD)
Kepada masyarakat da pemberi dana.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi bisnis, fleksibel.
Struktur birokrasi, kompleks.
Struktur organisasi sosial.
Karakteristik Anggaran
a. Tertutup untuk publik
b. Dokumen rahasia
a.   Terbuka untuk publik
b.    Dokumen publik
a.    Terbuka untuk publik
Sistem Akuntansi
Accrual accounting
Cash accounting, Accrual Accounting, Fund Accounting, Budgetary Accounting, Commitment Accounting.
Cash accounting, Accrual Accounting, Fund Accounting, Budgetary Accounting
Standar Akuntansi
Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Standar Akuntansi organisasi laba.

E.     Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
1.     Baik sektor publik maupun sektor komersial merupakan dua jenis yang tunduk terhadap peraturan dan perundang-undangan.
2.      Kedua sektor ini sama-sama menggunakan sumber daya yang sama untuk sampai pada tujuan organisasi mereka, baik itu organisasi publik atau pemerintahan maupun organisasi swasta.
3.  Dilihat dari proses manajemennya, kedua sektor ini memiliki persamaan dari sudut perencanaan, organisasi, sampai dengan pengendalian yang dilakukan manajemen atau setingkat dalam menghasilkan dan menyajikan informasi yang dipastikan relevan.
4.      Baik sektor publik dan komersial atau swasta, keduanya dibatasi oleh kelangkaan pada ekonomi, efektif, dan efisien. Inilah mengapa kedua sektor mengandalkan adanya akuntansi.
5.     Dalam beberapa hal tertentu, kedua sektor menghasilkan produk yang serupa bahkan sama. Transportasi publik, pendidikan, sampai dengan kesehatan adalah contoh-contoh produk yang bisa termasuk dalam sektor publik maupun komersial.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung