25 September 2017

RANCANGAN PENELITIAN

      Penelitian dilakukan karena adanya suatu permasalahan yang terjadi. Masalah adalah suatu penyimpangan yang terjadi dari apa yag seharusnya terjadi atau bisa juga dikatakan sebagai penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dengan praktek, dan bisa juga terjadi karena adanya penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan. Rancangan dalam suatu penelitian harus dilakukan secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman yang bisa diikuti. Adapun rancangan sederhana dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut :


Bab I Pendahuluan
1.      Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada obyek penelitian yang akan diteliti, tetapi peristiwa itu ditemukan ada penyimpangan dari standar keilmuan maupun aturan. Peneliti perlu menuliskan mengapa hal itu perlu diteliti. Oleh karena itu dalam latar belakang ini, peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan menjadi jelas.
2.      Identifikasi Masalah
Semua masalah yang ada pada obyek penelitian dikemukakan, tunjukkan hubungan masalah satu dengan masalah yang lain. Masalah yang diteliti pada umumnya merupakan variabel dependen. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti dengan melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diungkapkan.
3.      Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka penelitian dibatasi pada beberapa variabel saja.
4.      Rumusan Masalah
Setelah masalah yang akan diteliti itu ditentukan (variabel apa saja yang aka diteliti dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti perlu dirumuskan secara spesifik. Sebaiknya rumusan masalah itu dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
5.      Tujuan Penelitian
Tujuan ini menjelaskan berkenaan dengan tujuan penelitian dalam melakukan suatu penelitian dan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang akan diteliti.
Contoh :
Rumusan masalah “Bagaimanakah tingkat penjualan pulpen merek X di kota Medan?
Tujuan penelitian “ingin mengetahui seberapa tinggi tingkat penjualan pulpen merek X di kota Medan”.
Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.
6.      Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini menjelaskan dampak dari tercapainya tujuan dalam penelitian. Seandainya tujuan penelitian dapat tercapai dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat maka manfaatnya apa. Manfaat dalam hasil penelitian ada dua hal yaitu :
           a.       Manfaat untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.
         b.       Manfaat praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti.

Bab II Landasan Teori dan Hipotesis
1.      Landasan Teori
Landasan teori berisikan tentang teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan dan penyusunan instrumen penelitian. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang tetapi teori yang betul-betul telah teuji kebenarannya. Disini juga diperlukan dukungan dari hasil penelitan-penelitian sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti. Jumlah teori yang dijelaskan tergantung pada variabel yang diteliti, jika ada 4 variabel maka harus menjelaskan keempat variabel tersebut.
2.      Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, karena sifatnya masih sementara maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul. Karena hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah.  

Bab III Prosedur Penelitian
1.      Menentukan Populasi dan Sampel
Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan, maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.
2.      Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data (agket, observasi, wawancara) dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan.
3.      Teknik Analisis Data
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan teknik statistik mana yang akan digunakan.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung