PENGERTIAN DAN SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG



A.           Pengertian Persediaan
Menurut SAK ETAP dan SAK EMKM Persediaan merupakan Aset yang dimiliki untuk dijual di dalam rangkaian bisnis normal; dalam proses produksi untuk kemudian dijual; dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
 Selain itu Persediaan dapat juga diartikan sebagai salah satu Aset Lancar perusahaan yang disimpan dan kemudian akan dijual kembali dalam kegiatan operasional perusahaan, bahan yang dapat diproses dalam proses produksi atau bahan yang disimpan sementara untuk produksi. Persediaan di perusahaan dagang hanya diklasifikasikan sebagai Persediaan Barang Dagang (Merchandise Inventory), sedangkan di perusahaan manufaktur Persediaan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu Persediaan Barang Jadi (Finished Goods), Persediaan Barang Dalam Proses (Work In Process), dan Persediaan Bahan Baku (Materials).

B.            Sistem Pencatatan Persediaan
Sistem pencatatan persediaan yang dapat dilakukan ada dua yaitu terdiri dari sistem perpetual dan periodik. Kedua sistem ini memiliki tujuan yang berbeda yaitu :
1.             Sistem Periodik (Physical system)
Pencatatan persediaan barang dagang hanya dilakukan pada akhir periode. Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun pembelian dan akun penjualan.
2.             Sistem Permanen (Perpetual System)
Pencatatan atas persediaan barang dagang dilakukan secara kontinyu/terus menerus, setiap transaksi yang mempengaruhi persediaan barang dagang akan dicatat ke dalam akun persediaan barang dagang.

Sistem Pencatatan Periodik
Sistem Pencatatan Perpetual
a.    Digunakan untuk barang yang nilai per unitnya tinggi (mahal).
b.    Menyelenggarakan catatan yang berkelanjutan atas semua Persediaan ketika dibeli dan dijual.
c.    Menghitung Persediaan yang ada di tangan setidaknya sekali setahun.
d.   Dapat mengendalikan Persediaan karena segera diketahui jika ada perbedaan antara nilai Persediaan pada saldo akhir di buku besar dengan perhitungan fisiknya.
a.    Digunakan untuk barang yang nilai per unitnya relatif tidak terlalu tinggi (mahal).
b.    Tidak menyelenggarakan catatan yang berkelanjutan atas Persediaan yang ada di tangan.
c.    Menghitung Persediaan yang ada di tangan setidaknya sekali setahun.
d.   Tidak dapat mengendalikan Persediaan karena mutasi akun buku besar Persediaan tidak diikuti sehingga tidak akan diketahui jika ada barang hilang.

Comments